Industri e-sports Indonesia kembali dikejutkan dengan langkah berani yang diambil oleh seorang mantan pemain Dota 2 profesional, yaitu Xepher, yang kini beralih peran menjadi pelatih (coach) di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia. Meskipun banyak yang merasa terkejut dengan perubahan drastis ini, Xepher mengaku tidak merasa terbebani dengan peran barunya. Justru, baginya, pemainlah yang harus berburu kesuksesan dan bukan dirinya yang berada di bawah tekanan.
Keputusan Xepher untuk beralih dari Dota 2 ke Mobile Legends bukanlah langkah yang sederhana. Sebagai seorang pemain yang sudah berkarier cukup lama di Dota 2, Xepher memiliki banyak pengalaman, baik di level domestik maupun internasional. Namun, dengan semakin berkembangnya dunia e-sports, terutama di Indonesia, Xepher merasa bahwa perubahan ini adalah langkah yang tepat untuk melanjutkan perjalanan kariernya di dunia gaming.
Xepher: Dari Dota 2 ke Mobile Legends
Xepher, yang dikenal dengan nama asli Elrich “Xepher” Noé, telah menjadi bagian dari dunia Dota 2 sejak lama. Ia dikenal sebagai salah satu pemain Dota 2 terbaik yang berasal dari Indonesia dan telah memperkuat beberapa tim besar. Selama berkarier sebagai pemain, Xepher berhasil meraih banyak prestasi, termasuk menjadi juara di turnamen-turnamen besar serta menunjukkan performa luar biasa di berbagai ajang internasional.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Xepher merasa bahwa dirinya perlu menghadapi tantangan baru. Mobile Legends, sebagai salah satu game MOBA terbesar di Indonesia dan dunia, menawarkan peluang yang berbeda. Meskipun peralihan ini mungkin terlihat mengejutkan, Xepher merasa bahwa ia dapat membawa pengalaman serta pengetahuannya dalam membimbing tim untuk sukses di kompetisi bergengsi seperti MPL Indonesia.
Tidak Tertekan, Justru Pemain yang Harus Berburu
Dalam wawancara terbaru, Xepher menegaskan bahwa meskipun beralih menjadi seorang coach, ia tidak merasakan tekanan yang besar. Baginya, peran coach bukanlah yang harus terbebani untuk meraih hasil, melainkan para pemain yang harus berburu prestasi. Xepher menyadari bahwa menjadi seorang pelatih memiliki tantangan tersendiri, tetapi ia percaya bahwa yang terpenting adalah bagaimana ia dapat memberikan arahan yang tepat dan memastikan timnya dapat berkolaborasi dengan baik di dalam permainan.
“Sebagai pelatih, saya tidak merasa tertekan. Mereka yang berada di dalam tim yang harus berburu prestasi. Tugas saya adalah membantu mereka memaksimalkan potensi mereka, memberikan panduan yang tepat, dan memastikan komunikasi di antara mereka berjalan dengan baik. Pelatih itu bagaikan pemandu, bukan sosok yang harus menanggung seluruh beban,” ungkap Xepher.
Dengan mindset seperti itu, Xepher tidak merasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi. Justru, ia melihat bahwa kesempatan ini merupakan tantangan baru yang harus dihadapi dengan bijak. Mengingat MPL ID adalah salah satu liga paling kompetitif di dunia, Xepher memiliki tekad untuk menjadikan tim yang ia latih menjadi tim yang solid dan memiliki kedisiplinan tinggi.
Pengalaman Dota 2 Sebagai Modal Berharga
Salah satu hal yang menarik dari peran baru Xepher adalah pengalaman luas yang ia bawa dari dunia Dota 2. Sebagai seorang pemain Dota 2 profesional, Xepher telah terbiasa bekerja dengan berbagai tipe pemain dan menghadapi tekanan dari berbagai pihak. Pengalaman bertarung di turnamen-turnamen besar dan bekerja dalam tim dengan strategi kompleks memberikan Xepher keunggulan tersendiri.
Di Dota 2, permainan sering kali mengandalkan kerja tim yang sangat solid, serta kemampuan untuk membaca permainan dan membuat keputusan cepat dalam situasi yang sangat mendesak. Semua keterampilan ini, menurut Xepher, bisa diterapkan dalam game seperti Mobile Legends, meskipun ada perbedaan signifikan dalam gaya permainan dan mekanik antar keduanya. Xepher merasa bahwa pemahaman yang mendalam tentang dinamika tim, analisis permainan, serta strategi jangka panjang adalah kunci untuk sukses, baik di Dota 2 maupun Mobile Legends.
“Meski Mobile Legends dan Dota 2 memiliki perbedaan dalam hal mekanik, keduanya menuntut kemampuan manajerial yang tinggi. Dalam Dota, saya belajar untuk membuat keputusan cepat, sementara di Mobile Legends, saya juga bisa menggunakan banyak pengalaman itu untuk membantu tim berkembang,” tambah Xepher.
Tantangan Baru: Menghadapi Kompetisi Ketat MPL ID
MPL Indonesia, sebagai liga yang sangat kompetitif, tentu saja menjadi tantangan besar bagi setiap tim yang berpartisipasi. Dengan banyaknya tim kuat yang juga memiliki pelatih berpengalaman, Xepher harus bekerja ekstra keras untuk memastikan timnya bisa bersaing di level tertinggi. Keberhasilan tim dalam MPL ID juga sangat bergantung pada strategi dan komunikasi antar pemain, yang harus terjalin dengan sangat baik.
Xepher mengakui bahwa untuk bisa bersaing di MPL ID, selain memiliki kemampuan individu yang tinggi, sebuah tim harus memiliki kerjasama yang luar biasa. Sebagai pelatih, tugasnya adalah untuk memastikan bahwa para pemain bisa saling memahami satu sama lain, berkomunikasi dengan efektif selama pertandingan, dan mengikuti taktik yang telah disusun dengan matang.
“Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana cara menjaga tim tetap fokus dan bekerja sama. Di MPL ID, semua tim sudah sangat kuat, jadi hanya tim yang memiliki kerjasama terbaik dan mentalitas yang kokoh yang bisa bertahan hingga akhir,” kata Xepher.
Filosofi Kepelatihan yang Berbeda
Sebagai pelatih, Xepher memiliki filosofi yang berbeda dalam menghadapi tekanan yang ada di kompetisi. Ia percaya bahwa salah satu kunci untuk meraih kemenangan adalah dengan menghilangkan rasa takut gagal dari dalam diri pemain. Xepher ingin menciptakan suasana di mana para pemain merasa nyaman untuk bereksperimen dan menemukan potensi terbaik mereka, tanpa rasa takut akan kesalahan.
“Kesalahan adalah bagian dari proses. Saya ingin para pemain merasa bebas untuk mencoba hal baru, mengeksplorasi strategi yang berbeda, dan belajar dari pengalaman mereka. Sebagai pelatih, saya akan selalu mendukung mereka untuk terus berkembang,” ujarnya.
Menghadirkan Semangat Baru di Tim
Perubahan posisi Xepher dari seorang pemain Dota 2 menjadi pelatih Mobile Legends juga membawa angin segar dalam dinamika tim. Xepher memiliki semangat juang yang tinggi dan ingin menularkan semangat tersebut kepada para pemainnya. Dengan pengalaman bertarung di berbagai ajang internasional, Xepher mengerti betul apa yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan besar, dan ia bertekad untuk membawa semangat tersebut ke dunia Mobile Legends.
“Sebagai seorang pelatih, saya ingin menunjukkan bahwa dunia e-sports itu bukan hanya soal permainan, tetapi juga tentang karakter dan mentalitas. Saya ingin tim saya menjadi lebih dari sekadar pemain profesional; mereka harus menjadi pribadi yang kuat baik dalam permainan maupun dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Xepher.
Kesimpulan
Xepher telah membuktikan bahwa perubahan peran dalam dunia e-sports, meskipun tampak mengejutkan, bisa menjadi langkah yang sangat bermanfaat. Dengan pengalaman panjang di dunia kompetitif, ia kini berfokus untuk mengasah kemampuan tim di MPL Indonesia. Meskipun tantangan berat menanti, Xepher tak merasa tertekan, malah justru percaya bahwa para pemain yang harus berburu prestasi, bukan dirinya. Kini, kita hanya tinggal menunggu bagaimana Xepher dan tim yang ia latih akan menunjukkan hasil kerja keras mereka di panggung MPL ID 2025!