Esports kini telah menjadi bagian penting dari dunia olahraga internasional. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya minat terhadap permainan video kompetitif, Esports telah menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menjanjikan banyak peluang di dunia olahraga profesional. Salah satu bukti kemajuan Esports adalah keikutsertaannya dalam ajang multinasional besar, yaitu Asian Games.
Pada Asian Games 2026 yang akan diadakan di Hangzhou, China, Esports kembali menjadi bagian dari pertandingan resmi. Sebelumnya, Esports telah tampil sebagai olahraga eksibisi di Asian Games 2018, namun pada 2026, Esports akan menjadi cabang olahraga yang penuh, dengan 13 permainan yang dipertandingkan. Dari genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), battle royale, hingga fighting, 13 permainan ini mencakup berbagai jenis permainan video yang digemari di seluruh dunia.
Berikut adalah 13 game Esports yang dipertandingkan di Asian Games 2026, yang menawarkan berbagai macam genre dari yang berbasis strategi hingga pertarungan satu lawan satu.
1. League of Legends (MOBA)
League of Legends adalah salah satu game MOBA yang paling populer di dunia. Dalam game ini, dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain berusaha untuk menghancurkan markas musuh dengan cara menghancurkan berbagai struktur pertahanan. Game ini mengandalkan strategi tim, koordinasi, dan keterampilan individu yang sangat tinggi. League of Legends sudah lama menjadi kompetisi utama di berbagai turnamen besar dan akan menjadi salah satu game utama dalam Asian Games 2026.
2. Dota 2 (MOBA)
Dota 2 adalah pesaing utama dari League of Legends dan telah menjadi salah satu game Esports yang paling ikonik. Dengan kompleksitas yang lebih tinggi, Dota 2 menuntut pemahaman mendalam tentang strategi, pemilihan hero, dan koordinasi tim. Game ini memiliki fanbase global yang sangat besar dan telah melahirkan beberapa turnamen dengan hadiah terbesar dalam sejarah Esports.
3. Arena of Valor (MOBA)
Arena of Valor adalah game MOBA yang lebih pendek dan lebih cepat dibandingkan dengan Dota 2 dan League of Legends. Game ini sangat populer di Asia dan dirancang untuk perangkat mobile, tetapi tetap menawarkan pengalaman yang mendalam dalam hal strategi dan permainan tim. Ini menjadi pilihan yang sangat populer di kalangan pemain mobile di seluruh dunia.
4. PUBG Mobile (Battle Royale)
PUBG Mobile adalah versi mobile dari game battle royale terkenal PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG). Dalam game ini, 100 pemain bertarung di sebuah pulau untuk menjadi satu-satunya yang selamat. Game ini sangat populer di Asia dan telah membangun komunitas yang sangat besar di wilayah tersebut. Format tim atau solo dalam PUBG Mobile memungkinkan pemain untuk menunjukkan kemampuan bertahan hidup dan strategi dalam kondisi yang sangat dinamis.
5. Free Fire (Battle Royale)
Free Fire adalah game battle royale lain yang sangat populer di Asia, khususnya di Indonesia, Thailand, dan India. Dengan durasi pertandingan yang lebih pendek dan gameplay yang lebih cepat dibandingkan PUBG, Free Fire menarik banyak pemain dari kalangan muda dan juga sangat populer di kalangan pemain mobile.
6. Hearthstone (Card Game)
Hearthstone adalah permainan kartu yang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment. Meskipun terdengar lebih sederhana, game ini mengandalkan strategi kartu yang mendalam, di mana pemain harus memilih deck kartu yang tepat dan menggunakan kemampuan kartu mereka dengan bijak untuk mengalahkan lawan. Dengan turnamen besar dan gameplay yang mudah dipahami, Hearthstone adalah pilihan tepat untuk cabang olahraga Esports yang lebih berfokus pada strategi.
7. FIFA (Sports Simulation)
FIFA adalah game simulasi sepak bola yang menjadi pilihan utama dalam ajang kompetisi olahraga digital. Dalam FIFA, pemain dapat mengendalikan klub sepak bola favorit mereka dan bertarung dalam pertandingan virtual yang sangat mendekati simulasi dunia nyata. FIFA telah lama menjadi game kompetitif di banyak turnamen Esports internasional dan pastinya akan hadir di Asian Games 2026.
8. Madden NFL (Sports Simulation)
Bagi penggemar olahraga Amerika, Madden NFL adalah game simulasi sepak bola Amerika yang menyuguhkan pengalaman bermain sebagai tim NFL. Dengan elemen strategi yang dalam, Madden NFL memungkinkan pemain untuk merancang taktik dan formasi yang efektif untuk mengalahkan lawan mereka. Meskipun lebih populer di Amerika, game ini semakin menarik perhatian global, terutama di Asia.
9. Street Fighter V (Fighting)
Street Fighter adalah salah satu franchise game fighting yang paling legendaris. Dalam Street Fighter V, pemain memilih karakter dan bertarung satu lawan satu dalam pertandingan dengan berbagai teknik serangan dan pertahanan. Meskipun game ini cukup sederhana dalam konsepnya, tingkat kedalaman dalam teknik bertarung dan mekanika game menjadikannya sangat menarik untuk kompetisi Esports.
10. Tekken 7 (Fighting)
Tekken adalah salah satu game fighting yang paling terkenal di dunia, dan Tekken 7 adalah edisi terbaru yang menawarkan berbagai karakter ikonik dan mekanika pertempuran yang sangat mendalam. Pertarungan satu lawan satu dengan kombo-kombo unik membuat Tekken 7 menjadi pilihan utama di ajang Esports fighting.
11. Valorant (Tactical FPS)
Valorant adalah game first-person shooter (FPS) taktis yang dikembangkan oleh Riot Games, pengembang dari League of Legends. Dalam game ini, dua tim yang terdiri dari lima pemain saling berhadapan untuk melakukan aksi tembak-menembak dengan strategi yang sangat penting. Dengan berbagai karakter dan keterampilan yang bisa digunakan, Valorant menuntut taktik dan kerja sama tim yang sangat baik. Game ini telah menjadi game Esports yang sangat berkembang sejak dirilis.
12. Counter-Strike: Global Offensive (Tactical FPS)
Counter-Strike: Global Offensive atau CS:GO adalah game FPS yang berfokus pada taktik dan keterampilan tembak-menembak. Dalam CS:GO, dua tim bertanding untuk menyelesaikan misi, seperti menanam atau menjinakkan bom. Game ini telah menjadi salah satu game Esports terbesar di dunia, dengan turnamen internasional yang diadakan secara rutin dan hadiah yang besar.
13. Rocket League (Sports + Action)
Rocket League menggabungkan sepak bola dengan mobil balap dalam pengalaman yang unik dan seru. Pemain mengendalikan mobil untuk menggiring bola dan mencetak gol di lapangan. Dengan kecepatan dan keterampilan tinggi yang diperlukan, Rocket League menawarkan pengalaman yang menarik bagi penonton dan pemain Esports, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk dipertandingkan di Asian Games.
Kesimpulan
Dengan 13 game Esports yang beragam ini, Asian Games 2026 akan menjadi ajang yang sangat menarik bagi para pemain dan penggemar Esports di seluruh dunia. Dari game MOBA yang penuh strategi hingga game fighting yang intens, turnamen ini akan memperlihatkan berbagai jenis keahlian dan bakat dalam dunia game kompetitif. Tidak hanya itu, keikutsertaan Esports dalam Asian Games 2026 menunjukkan bahwa video game telah diakui sebagai cabang olahraga profesional, semakin mendekatkan dunia digital dengan dunia olahraga tradisional.
Dengan popularitas yang semakin berkembang, tidak diragukan lagi bahwa Esports akan terus menjadi bagian penting dalam kompetisi olahraga internasional di masa depan, dan Asian Games 2026 akan menjadi salah satu tonggak sejarah dalam perjalanan panjang Esports.